Selasa, 09 Februari 2016

"MENGAPA ANGGREK SAYA TIDAK BERBUNGA?"

    Khusus untuk kalangan pemula ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar anggrek mau berbunga. Ada beberapa faktor diantaranya soal pemilihan jenis yang sesuai dengan tempat tumbuhnya.Kemudian cara penyiraman dan pemupukan yang tepat.
Bunga anggrek yang indah, beraneka warna dan unik sering menarik minat penggemar tanaman hias untuk memilikinya. Namun kekecewaan muncul setelah beberapa lama dipelihara, anggrek itu ternyata tidak mau berbunga lagi. Atau bunga tidak muncul saat waktu berbunga. Ini adalah akibat kurangnya pengetahuan tentang anggrek sehingga tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum menanam anggrek adalah memilih jenis yang tepat sesuai dengan kondisi tempat anggrek itu akan ditanam. Kesesuaian jenis dan tempat ini sangat penting, karena masing-masing jenis anggrek memiliki habitat yang berbeda. Misalnya, di daerah dataran rendah maka jenis anggrek yang sesuai adalah"dendrobium"dataran sedang jenis"phalaenopsis"dan dataran tinggi jenis"vanda".

CARA PENYIRAMAN

Dalam penyiraman tak boleh sembarang air yang dipakai untuk menyiram anggrek, karena jika salah penggunaan air maka bunga anggrek bisa tidak sehat pertumbuhannya. Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek bisa dari air ledeng namun air ledeng kandungan klorin dan pH nya tinggi sehingga perlu diturunkan dengan menambah suatu asam seperti HCL. pH air yang baik untuk anggrek antara 5,6-6. Air sumur lebih baik karena mengandung mineral dari tanah. Kemudian air hujan yang ditampung akan sangat baik untuk penyiraman. Jangan menyiram anggrek dengan air kali atau air selokan, karena mengandung jamur, bakteri/ lumut. Dan penyiraman anggrek harus disesuaikan dengan suhu, apabila suhu terlalu panas maka anggrek sebaiknya disiram sebanyak 2X sehari (pagi dan sore). Tapi jika suhu normal sebaiknya disiram 2 atau 3 hari sekali penyiraman, karena anggrek tidak boleh terlalu banyak air yang meresap.

PEMUPUKAN

    Mengetahui unsur hara yang dibutuhkan tanaman merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki penggemar anggrek. Banyak sekali jenis pupuk yang beredar dipasaran, namun tidak semua cocok untuk tanaman anggrek. Yang perlu diperhatikan adalah kandungan unsur Nitrogen, Phosfor dan Kalium Oksida yang digunakan untuk merangsang perkembangan bunga dan akar, pupuk ini biasanya diberikan menjelang tanaman berbunga.
    Di habitat alaminya tanaman anggrek memperoleh pakan dalam bentuk cairan melalui siraman air hujan atau tetesan embun. Oleh sebab itu pupuk yang diberikan harus dalam bentuk cair. Jangan sekali-kali memberi pupuk dalam bentuk padat, sebab dapat merusak akar-akar tanaman. Umumnya setiap jenis atau merk pupuk mencantumkan petunjuk penggunaannya. Larutan pupuk diberikan seminggu sekali baik pada masa pertumbuhan vegetatif maupun pembungaan. Sebaiknya penyiraman pupuk langsung kebagian perakaran, tidak mengenai daun atau bunganya. Karena banyak daun anggrek yang sensitif terhadap zat-zat kimia yang dapat menyebabkan daun terbakar. Bila media kering sebaiknya disiram air terlebih dahulu untuk menghindari kemungkinan rusaknya akar akibat pupuk itu. Setelah itu baru disiramkan larutan pupuk. Bisa juga setelah diberi larutan pupuk tanaman disiram dengan air bersih, untuk memastikan tidak ada sisa-sisa pupuk yang dapat merusak daunnya.
    Pemberian pupuk dengan tepat akan memacu anggrek tumbuh baik dan menghasilkan bunga pada waktunya. Jangan sekali-kali memberikan pupuk secara berlebihan dengan tujuan semakin banyak pupuk akan semakin baik, ini salah! sebab kelebian pupuk malah dapat merusak tanaman dan mengurangi pembungaan. (Jet Orchid)
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar