Seputar Penyakit Anggrek
Penyakit ini masuk ke dalam jaringan tanaman melalui stomata atau luka pada tanaman. Bakteri dan jamur sering menyerang daun, batang, akar, maupun bunga pada beragam jenis anggrek spesies. Adanya jamur pada tanaman tampak saat sporanya tumbuh. Sementara adanya bakteri sangat sulit dikenali, kecuali setelah ada tanda-tanda terjadinya serangan. Gejala awal serangan jamur dan bakteri sering dianggap sama karena memilki ciri serangan yang hampir mirip. Secara umum ciri-ciri serangan bakteri dan jamur antara lain pada daun terdapat bercak-bercak kecil, melepuh seperti tersiram air panas, berair baik keruh maupun bening, dan berbau amis. Walaupun gejala serangannya sama, keduanya masih dapat dibedakan.
Bakteri mengeluarkan cairan keruh dan berbau amis, sedangkan jamur mengeluarkan cairan bening dan tidak berbau. Selain itu, sedangkan jamur mengeluarlkan cairan bening dan tidak berbau. Selain itu, penyebaran serangan bakteri pun lebih cepat dibandingkan dengan serangan jamur.Serangan bakteri atau jamur umumnya terjadi bila kondisi lingkungan tanaman tidak sesuai, yaitu sirkulasi udara di dalam rumah kaca kurang baik serta kelembapan udara dan suhu tinggi.
Untuk mencegah terjadinya serangan penyakit, sebaiknya kondisikan lingkungan atau ekologinya. Kondisi lingkungan yang baik bagi beragam jenis anggrek spesies relatif hampir sama. Dalam hal ini kondisi lingkungan yang sangat berperan adalah
  1. suhu siang antara 28-30 derejat Celcius,
  2. intensitas cahaya 20-35%,
  3. kelembapan udara sekitarr 60-75%,
  4. udara bergerak, serta
  5. sumber air dengan derajat keasaman (pH) 6-7.
Banyak cara dalam upaya mengondisikan ekologi tersebut. Di siang hari teriknya matahari dapat menyebabkan suhu udara menjadi tinggi dan kelembapan udara menjadi rendah. Secara sederhana, suhu udara yang tinggi tersebut dapat diturunkan dan kelembapan yang rendah dapat dinaikkan dengan cara penyiraman lantai atau pengabutan, yaitu penyemprotan butiran dengan penggunaan alat pengendalian yang disebut colling pet lain sebagai pelengkap, yaitu blower (pengembus) yang diletakkan di belakang tirai air, exhausefan (penyedot) udara dari dalam ke luar yang bekerja secara mekanik, dan pengatur waktu (timer).
Intensitas cahaya diatur dan disesuaikan dengan krei yang terbuat dari bambu atau paranet. Paranet merupakan lembaran plastik hitam rajutan berkerapatan tentu yang disesuaikan degan umur dan jenis pohon. Paranet ini dipasang di bawah atap plastik. Dengan upaya-upaya pengendalian kondisi lingkungan tersebut tentu saja menyebabkan kepesatan tumbuh dan keberhasilan pemeliharaan sesuai yang diharapkan. Singkatnya, sukses suatu usaha budi daya anggrek pada umumnya sangat bergantung pada pengondisian faktor lingkungan tersebut. Sebut saja faktor tersebut merupakan faktor primer, sedangkan pemberian pupuk dan pestisida merupakan faktor sekunder.
Bila tanaman sudah terserang, upaya yang harus dilakukan adalah pengendalian secara mungkin. Bila upaya pengendalian tersebut terlambat, dapat timbul kerugian yang lebih besar. Upaya pengendalian penyakit yang umum dilakukan adalah dengan penyemprotan fungsida atau bakterisida. Segera pisahkan tanaman yang terserang dengan mengisolasikannya dari tanaman sehat.
 Semoga bermanfaat! Salam bunga.