Selasa, 09 Februari 2016

"HORMON DAN TEKNIK PEMBUATANNYA"

Fungsi hormon bagi tanaman yaitu mengatur pertumbuhan. Tanaman dapat tumbuh dengan cepat karena ketersediaan hara dan air yang cukup serta asupan hormon dari luar yang optimal. Secara alamiah hormon dibentuk dalam tumbuh tanaman. Kerja hormon tidak pada tempat dimana hormon itu diproduksi. Sebagai contoh auksin, hormon ini dibentuk di pucuk batang dan bekerja di akar sebagai zat pengaturan perakaran. Hormon-hormon dari tanaman berada pada bagian-bagian tanaman. Hormon vaksin banyak  tersedia pada kecambah/taoge, hormon sitokinin banyak tersedia pada hati ikan dan air kelapa dan hormon giberelin yang banyak tersedia pada biji jagung. Banyak pula hormon-hormon kimiawi yang berkembang dipasaran. Tentu sudah bukan rahasia lagi kalau yang kimiawi menyimpan ketidaksenangan akan bahayanya. Oleh karena itu cukup bijak bila penggunaan hormon tanaman organik mulai menggantinya.

LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT HORMON ORGANIK YAITU :

Kelompok kan sumber hormon dan jangan dicampur jadi satu karena tiap hormon memiliki
  fungsinya masing-masing dan bisa bertolak belakang satu sama lain. Bahan pokok ini diperlukan sebanyak 1 Kg. Lakukan penghancuran dengan blender agar proses dekomposisi menjadi lebih cepat Jangan lupa tambahkan 1 liter air dan 30 gram gula saat menghancurkan. Lalu disaring sehingga ampas tidak terbawa agar memudahkan aplikasi dengan sprayer. Kemudian fermentasikan  dengan menambah starter seperti EM4 sebanyak 1 tutup botol (10 ml). Tutup rapat hingga hari kelima kemudian buka dan tutup lagi setiap 2 hari sekali hingga hari ke-15. Biarkan hingga mengendap, pisahkan cairan bening untuk diaplikasikan ke tanaman. Jangan lupa takarannya1 tutup botol (10 ml) dicampur dengan 2liter air. Selamat mencoba! (Jet Orchid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar